Jumat, 25 November 2011

Orang yang berdoa itu ibarat pengamen


Pernah mendengar kalimat seperti judul tulisan ini?

Tentu semua orang tau siapa itu pengamen. Saat kita di atas bis kota atau di warung makan, pengamen silih berganti berdatangan, mereka bernyanyi sambil memainkan alat musik. Ada yang bersuara emas, tetapi ada juga yang bersuara besi alias asal bunyi hehe. Alat musiknya pun ada beraneka macam, ada yang modern tetapi ada pula yang ala kadarnya.

Biasanya kalau suara si pengamen tidak enak didengar, nada tinggi dan rendah tidak serasi, orang yang mendengarnya pun akan buru-buru memberikan uang. Uang yang diberikan pun tidak banyak, sekoin atau dua koin. Tujuannya jelas, agar si pengamen secepatnya pergi dari ruang pendengarannya.

Lain halnya kalau mendengar pengamen yang bersuara emas, si pendengar akan menikmati pertunjukan pengamen tersebut.  Menunggu sampai pengamen tersebut menuntaskan nyanyiannya, atau bahkan meminta tambahan nyanyian. Setelah selesai, si pendengar puas, barulah dompet dirogoh dan pengamen mendapatkan uang yang banyak, diiringi dengan senyum dari pendengarnya.

Seperti itulah juga dengan berdoa.
Kalau kita berdoa dengan terburu-buru, meminta dengan kalimat yang tidak enak, terkesan memaksa, bisa jadi Allah SWT segera mengabulkan permohonan kita. Tentu saja Dia memberikan sesuai dengan yang kita minta, Dia memberikan sedikit saja, sama seperti pendengar yang memberikan satu atau dua koin kepada pengamen bersuara besi di atas.

Tetapi bagaimana kalau kita berdoa dengan suara yang bagus, dengan tidak terburu-buru, dengan lemah-lembut, dengan menghiba memohon kepadaNYA? Jangan-jangan, Allah pun akan menunggu kita menyelesaikan seluruh doa kita. Menunggu mengabulkannya sampai seminggu, sebulan, setahun, bertahun-tahun. Atau bisa jadi Allah menunda memenuhi permohonan kita sampai kita tua, sampai ajal akan mendekat  untuk kemudian akan diberikanNYA bonus berlipat-lipat dengan penuh senyuman . Pasti semuanya akan sangat indah pada saat itu karena Allah tau yang terbaik bagi hambanya.

Jadi saudaraku, janganlah berputus asa dari rahmat Allah, karena Allah tau yang terbaik buat kita, hambaNYA. Allah yang tau kapan akan mengabulkan permohonan kita. Nantinya, Allah akan memberikan kita lebih dari yang kita butuhkan. Jadi jangan pernah bosan untuk berdoa, jangan pernah menyerah untuk menyampaikan permohonan kita kepadaNYA.

Cukuplah kita percaya, kalau tidak di dunia ini, yakinlah Allah akan mengabulkannya di akhirat nanti :)
=====================
QS. Yusuf (12): 87
“…dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir."

Kamis, 24 November 2011

Bahasa Kasih... Bahasa Cinta

Setiap pasangan suami istri harus mempertahankan pernikahannya. Mengekspresikan cinta merupakan salah satu caranya. Bahwa dalam ilmu psikologi sederhana, terdapat 5 macam bahasa kasih, yaitu:


1.       Hadiah (Gifts)
Banyak suami istri yang merasa dicintai kalau pasangannya memberikan hadiah kepadanya, apalagi diberikan sebagai kejutan istimewa, Pemberian hadiah ini tidak harus berupa benda atau dalam bentuk fisik, tetapi kehadiran pada saat-saat tertentu, seperti ketika melahirkan, ketika ada acara penting, bisa merupakan hadiah yang tidak ternilai harganya.
Karena itu, jika anda menginginkan pasangan untuk menemani anda pada saat tertentu, jangan segan untuk memintanya, karena bisa jadi pasangan anda tidak tahu apa yang anda inginkan.

2.       Waktu bersama yang bernilai (Quality Time)
Kebersamaan merupakan aspek yang penting. Memberikan perhatian penuh, mendengar pasangan yang sedang bercerita (kontak mata, tidak menyambi dengan kegiatan lain). Waktu bersama akan lebih bernilai jika didukung oleh komunikasi yang berkualitas.

3.       Kata-kata yang menguatkan (Words of Affirmation)
Ada banyak kata yang bisa diucapkan untuk mengungkapkan rasa cinta, kata-kata pujian,sanjungan atau kata-kata yang bisa membuat pasangan merasa bangga dan bahagia. Kata-kata afirmasi ini tidak harus diucapkan secara langsung, bisa juga melalui email, sms dll.

4.       Sentuhan (Physical Touch)
Merupakan cara yang efektif untuk mengungkapkan cinta. Bisa dengan sentuhan tangan, ciuman atau pelukan.

5.       Acts of Service
Pembagian tugas biasanya sudah jelas antara suami istri, misalnya tugas istri memasak dan segala hal berbau dapur, bersih-bersih, mengasuh anak dll. Terkadang istri juga menginginkan suaminya untuk membantunya. Rasa cinta akan semakin kuat jika bantuan atau  services  yang dilakukan suami dilakukan secara sukarela dan tanpa rasa terpaksa. Bentuk bahasa cinta ini sangat banyak seperti: memasak, memperbaiki kerusakan di rumah, mengganti popok dll.

Setiap pasangan (suami-istri) harus mengerti dan memahami bahasa kasih pasangannya. Hal ini berguna untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Keharmonisan dalam rumah tangga membuat pasangan akan nyaman satu dengan yang lain, akan merasakan bahwa pasangannya  merupakan separuh jiwanya, akan merasakan kalau pasangannya adalah yang terbaik baginya. Sehingga konflik dalam rumah tangga bisa diminimalisir.


Banyak kasus perselisihan dalam rumah tangga berawal dari ketidakmengertian akan bahasa kasih. Misalnya, ketika suatu saat  terjadi konflik, seorang suami/istri membutuhkan pasangannya mengerti akan kemauannya. 

Kalau pasangan tidak mengerti apa yang diinginkan pasangan yang lain, akibatnya tindakan yang dilakukan pasangannya tidak sesuai dengan keinginan pasangannya. Bisa jadi, dia akan mencari orang lain yang mengerti keinginannya. Mungkin awalnya hanya bercerita tetapi kalau orang yang dia jadikan tempat bercerita mengerti bahasa kasihnya, lama-lama akan muncul perasaan nyaman untuk bercerita. Bisa jadi akhirnya menjurus ke hubungan yang tidak sehat yang bisa mengancam keutuhan rumah tangga.


Karena itu, sangat penting untuk saling memahami bahasa kasih pasangan masing-masing, supaya keharmonisan rumah tangga tetap terjaga, rasa cinta antar pasangan tetap terjaga dan pernikahan tetap berjalan dengan langgeng.


Bahasa kasih di atas, terdapat dalam buku “The Five Love Languages of Children by Gary Chapman”

Kamis, 17 November 2011

Perkembangan Azmi (usia hampir setahun)


Selalu saja ada kejutan-kejutan baru dari Azmi. Waktu usia 11 bulan, tiba-tiba kaki mungilnya bisa melangkah, selangkah, dua langkah, jatuh lagi. Begitu terus hari itu. Abinya sampai berkali-kali mendokumentasikan di kamera (karena hobi motret juga hehe).

Keesokan harinya, tiba-tiba meluncurlah 5-10 langkah dari kaki mungilnya. Kami surprise. Subhanallah cepat sekali perkembangan anak kami. Surprise itu terus berlanjut, keesokan harinya, keesokan harinya, kaki-kaki mungil itupun tiba2 bisa berjalan 1-2 meter.

Dan sempurnalah sudah setahun kurang, anak kami Azmi bisa berjalan, kemudian berlari dan sekarang (13m 6d) sudah sangat mahir berjalan, berlari, berkejaran, melompat, memanjat dan kawan-kawannya hehe.

Luv u anak sayang , gunakanlah kakimu untuk selalu berjalan di jalanNYA ya :)

Tips untuk menstripping clodi



Setelah beberapa lama memakai clodi, mulai muncul bau tak sedap (pesing), padaal clodinya baru dipake 1-2 jam aja. Dulunya sampe 13 jam pun, clodinya Azmi ga bau apa-apa. Hal itu disebabkan karena terdapat residu deterjen pada insert clodi yang berakibat menurunnya daya serap insert.

Untuk mengembalikan daya kerja insert, insert clodi tersebut harus di stripping yaitu menghilangkan residu deterjen yang ada pada insert clodi.

Cara yang paling gampang dan sehat adalah dengan cara merendam insert tadi dengan air mendidih. Biarkan beberapa saat (10-15 menit) kemudian bilas dengan air tanpa deterjen. Gunanya adalah untuk menghilangkan sisa deterjen yang ada pada insert. Biasanya pada saat membilas, akan keluar busa. Cuci sampai benar-benar bersih. Setelah bersih baru insert di jemur di terik matahari.

Bagi para Ibu yang mengalami hal tersebut (insert mengeluarkan bau tak sedap walaupun baru dipake 1-2 jam), silahkan mencoba tips di atas ya. Buktikan insert clodi akan bekerja hebat lagi :)